Gunungkidul, kampung halaman  

Sunday, December 27, 2009

8 tahun sudah aku merantau, meninggalkan kampung halaman tercinta, tempat aku dilahirkan, tempat aku dibesarkan. Meniti masa kanak-kanak, menimba ilmu tuk bekal hidupku kini dan di masa yang akan datang. GUNUNGKIDUL.

Tak pernah ku malu tuk mengungkap asalku, meski mereka berasumsi bahwa gunungkidul adalah kekeringan. Namun perlu mereka ketahui, di sinilah negerinya para pekerja keras. Kami dianugerahi jiwa pantang menyerah, alam yang sebenarnya kaya akan pariwisata. Pantai yang indah dan perawan, gua seropan yang menyimpan berbagai keajaiban alam dengan sungai bawah tanah yang mengalir jernih.

Kata orang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman


Kami tanam apapun yang bisa menopang kehidupan, meskipun di lahan bebatuan, karena kami berpantang, ngemis di lampu merah mengharap belas kasihan. Kan kami peras keringat kami sampai kering, kan kami banting tulang hingga berserakan, namun takkan pernah kami jual harga diri dan kehormatan.

Aku bangga sebagai PUTRA GUNUNGKIDUL.

AddThis Social Bookmark Button

Post a Comment

Design by Amanda @ Blogger Buster